Home » » CONTOH DARI SELEKSI KONDISI

CONTOH DARI SELEKSI KONDISI

Written By ockyism on Kamis, 25 Oktober 2012 | 12.30

A. Apa itu seleksi kondisi.

Seleksi Kondisi adalah program untuk memilih pernyataan dalam beberapa kasus, tergantung dari kondisi yang akan dikerjakan, didalam penyeleksian kondisi pada pascal maupun Delphi.
  
B.Bentuk – bentuk seleksi kondisi.


Bentuk Seleksi Kondisi di bagi menjadi 2 yaitu;
If – Then – Else
Case – of

1. If – Then – Else


Digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan atau satu blok pernyataan, tergantung pada nilai yang diuji. Bentuk umumnya adalah :

If then ;

atau

If then else ;


Kondisi adalah suatu ekspresi logika atau berupa syarat percabangan. Perintah If akan meguji ekspresi logika tersebut. Jika kondisi bernilai True maka akan mengerjakan pernyataan1, jika bernilai False maka akan mengerjakan pernyataan2.


2. Case – of


Percabangan case-of digunakan untuk menyederhanakan penggunaan if-then-else yang terlalu panjang. Biasanya case-of baru digunakan bila kondisi yang dihadapi lebih dari dua macam. Bentuk umunya adalah:

Case of

 : ;

 : ;

…..

…..

 : ;

end;

atau dapat ditulis dengan nilai default (nilai dasar tidak ada pilihan yang cocok):

Case of

 : ;

 : ;

…..

…..

 : ;

Else

;

end;

  
C. Penulisan seleksi kondisi di algoritma

Pada algoritma runtunan telah kita lihat bahwa setiap aksi atau perintah selalu dilakukan bila telah sampai gilirannya. Namun demikian ada kalanya suatu aksi hanya bisa dilakukan bila memenuhi suatu kondisi atau persyaratan tertentu. Algoritma ini kita sebut dengan penulisan algoritma seleksi kondisi atau juga percabangan.

Contoh. Misalnya kita ingin menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan genap atau ganjil. Algoritmanya dapat kita jabarkan seperti berikut ini

1. Mulai

2. Masukkan satu bilangan (X)

3. jika X habis dibagi dua maka lanjut ke 4. Jika tidak lanjut ke 5

4. tulis ‘X bilangan genap’. Lanjut ke 6.

5. tulis ‘X bilangan ganjil’

6. Selesai


Perhatikan bahwa ada dua kemungkinan perintah yang akan dikerjakan setelah perintah ke-3 dikerjakan. Jika X habis dibagi dua maka selanjutnya perintah ke-4 yang dikerjakan, kemudian melompat ke 6 (perintah 5 tidak dikerjakan). Sebaliknya jika X tidak habis dibagi dua perintah selanjutnya melompat ke-5 (perintah 4 tidak dikerjakan) dan kemudian berakhir pada perintah ke-6.

Ada dua tipe algoritma percabangan ;

- Satu kondisi ( If – Then – Else )

- Dua kondisi (Case – of )




D. Penulisan seleksi kondisi di Delphi atau pascal


1. if….then….else

Bentuk umum stratemen if

if [kondisi] then

 begin

 pernyataan1

 end

else

 begin

 pernyataan2

 end;


contoh Program :

program Project1;


{$APPTYPE CONSOLE}




var bil:integer;



begin

write('Masukan Bilangan:');readln(bil);

if(bil<0)then

writeln('Bilangan Negatif')

else if(bil>0)then

writeln('Bilangan Positif')

else

writeln('Bilangan Nol');

{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }

readln;

end.


2. case…of

Bentuk umum stratemen case

Nama hapus bertipe byte, word, integer, longer, shortint, atau chas kecuali real atau string.

Case (nama) of

 : begin

aksi 1 ;

end ;

 : begin

aksi 2 ;

end ;

End;


contoh Program :

program Project1;

{$APPTYPE CONSOLE}


var

kdhr:char;


begin

write('Masukan Kode Hari:');readln(kdhr);

writeln;

case kdhr of

'1':writeln('Hari Senin');

'2':writeln('Hari Selasa');

'3':writeln('Hari Rabu');

'4':writeln('Hari Kamis');

'5':writeln('Hari Jumat');

'6':writeln('Hari Sabtu');

'7': writeln('HariMinggu');

end;

readln;

end.


  
E. Cara Kerja Seleksi Kondisi

Cara dalam menggunakan Seleksi kondisi kita dapat menggunakan IF ataupun Case.

contoh soal :

1. Buatlah listing Program untuk mencari uang lembur pegawai dengan ketentuan sbb:

a. uang lembur sebesar Rp. 5000 /jam.

b. bila jam kerja lebih dari 7 jam maka sisa jam kerja dianggap lembur.

c. bila jam kerja bukan diatas 7 jam, maka tidak dapat lembur.

listing programnya yakni :

program Gaji_lembur;

uses crt;

const

 ul = 5000;

 jk = 7;

var

upl :real;

jml,jl : integer;

nama, alamat : string;

begin

clrscr;

gotoXY(20,2); writeln('--------------------------------------------);

gotoXY(20,4); writeln(' Menghitung Upah Lembur pegawai ');

gotoXY(20,6); writeln('----------------------------------------- --');

gotoXY(20,8); write ('Nama pegawai :'); readln(nama);

gotoXY(20,10); write('Alamat :'); readln(alamat);

gotoXY(20,12); write('Jumlah Jam Lembur :'); readln(jml);


 IF jml >= jk Then

 begin

 jl :=jml - jk;

 end

 else

 begin

 jl :=0;

 end;

 gotoXY(20,14); writeln(' Upah lembur Pegawai :',upl);

 gotoXY(20,16); writeln('-------------------------------------- );

readln;

end.

apabila listing program dijalankan maka akan tampil :

  
2. inputkan nilai uts, uas, nilai tugas dan quiz trus cari nilai akhir mahasiswa apabila nilai akhir nya = tugas + quiz + uts + uas /4, pa bila nilai akhirnya d >= 85 maka gradenya A, >= 75 adalah B, >=65 adalah C, >=55 adalah D, <>

Program nilai_mahasisa;

uses crt;

var

uts,uas,tugas,quis :integer;

nm,kls,jur :string;

grade : char;

na:real;

begin

clrscr;

writeln('*******************************);

writeln('Nilai mahasisa);

writeln('******************************');

write('nama :');realdln(nm);

write('kelas :');realdln(kelas);

write('jurusan :');realdn(jur);

writeln('-----------------------------');

write('tugas:');readln(tugas);

write('quiz:');readln(quis);

write('uts:');readln(uts);

write('uas:');readln(uas);

writeln('----------------------------');

na:=(tugas + quis + uts + uas )/4;

writeln('nilai akhir :',na);

 if na >=85 then

 begin

 grade :='A';

 end

 else if na >=75 then

 begin

 grade :='B';

 end

 else if na >=65 then

 begin

 grade :='C';

 end

 else if na >=55 then

 begin

 grade :='D';

 end

 else

 begin

 grade :=E');

 end;

 writeln(' grade :',grade);

readln;

end.

bila program ini di jalankan akan menampilkan sbb :

Semoga saja bisa membantu anda bagaimana cara kerja seleksi kondisii

F. Operator Relasional

perator relasional adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai dan menghasilkan nilai berupa True (benar) atau False (salah). Operator-operator yang dapat digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Operator            
Operasi
>            
Lebih dari
<            
Kurang dari 
>=          
Lebih besar atau Sama dengan
<=          
Lebih kecil atau Sama dengan
<>          
Tidak sama deengan 
=            
Samaa dengan

Operator relasional melambangkan hubungan antara dua entita (kemungkinan).

Nilai dari hubungan tersebut adalah TRUE berupa angka 1 atau FALSE yang berupa angka 0

Contoh :
5 > 3 (bernilai benar (TRUE))
6 < 2 (bernilai salah (FALSE)) 
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Ocky Hafidz Official - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger